12 Jenis Virus Komputer yang Berbahaya. No 12 Pernah Menggemparkan Dunia.

12 Jenis Virus Komputer yang Berbahaya tulisanreceh.com
Designed by Canva

12 Jenis Virus Komputer – Bagi kita yang terbiasa berkutat dan akrab dengan teknologi, mendegar istilah virus tentu sudah tidak asing lagi. Sama seperti virus pada umumnya, virus komputer juga sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kerusakan jika sampai menginfeksi sebuah komputer. 

Maka, mau tak mau, demi keamanan sang komputer kita harus memasang antivirus guna mengantisipasi kerusakan yang mungkin bisa ditimbulkan oleh berbagai macam virus.

Membahas masalah virus, Sudah sejauh mana kah kita paham jenis-jenis virus yang beredar saat ini. Jika kamu belum tahu jenis-jenis virus, simak artikel ini sampai habis, ya. 

12 Jenis Virus Komputer

1. Worm

Karakteristik utama worm adalah kemampuan secara cepat menggandakan diri dalam jumlah banyak dan merusak data-data penting, seperti .docx dan .xls sehingga menyebabkan kapasitas harddisk menjadi penuh.

Teknik penyebaran biasanya diawali dengan spam surel atau infeksi melalui file tertentu seperti file instalasi office, gambar, dan yang lainnya. Contoh virus worm adalah Conficker, Agent, VB, dan Stuxnet A.

2. Macro virus

Macro virus merupakan aplikasi yang secara khusus dibuat menggunakan bahasa pemrograman VB yang bertujuan menginfeksi dan merusak data seperti .docx, .ppt, .pps, xls, dan sebagainya.

Virus ini bekerja ketika komputer atau perangkat digital sedang menjalankan fungsi makro dalam aplikasi Microsoft Office, sebagai contoh Bablas, Relax, dan Melissa A.

Baca Juga :  2 Jenis komunikasi daring. Kamu wajib tahu.

3. Directory virus

Ciri khas virusi ini adalah menginfeksi seluruh file yang berekstensi .exe dalam sebuah direktori beserta subdirektorinya. Akibatnya, program tersebut menjadi error atau tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. 

12 Jenis Virus Komputer yang Berbahaya. No 12 Pernah Menggemparkan Dunia.
Credit : tekno.kompas.com

Selain menginfeksi, virus ini akan memindahkan file asli ke direktori tertentu yang telah di-hidden dan mengubah dirinya menjadi file yang dipindahkan tersebut. Contohnya virus Dir-2.

4. Memory resident virus

Cara kerja virus jenis ini adalah menyerang memori utama atau RAM komputer dengan membuat over stack setiap pengalamatan memori yang berdampak buruk, yaitu komputer menjadi hang bahkan mati. Contohnya Randex, Meve, dan CMJ.

5. Direct action virus

Perangkat digital yang sudah terinfeksi virus jenis ini akan secara otomatis bekerja ketika komputer booting. Virus ini sering menyerang perangkat digital berbasis Windows dengan menginfeksi file Autoexec.bat, dengan tujuan merusak file dan menyebarkannya melalui flashdisk. Sebagai contoh virus VCL. 428.

6. Overwrite virus

Teknik utama yang digunakan oleh virus jenis ini adalah menghapus file asli, kemudian menyamarkan dirinya menjadi file tersebut tanpa mengubah ikon dan ukuran file

Teknik ini cukup sukses mengelabui para pengguna. Ketika mereka membuka file tersebut, sebenarnya viruslah yang dijalankan. Contohnya virus Grog.377, Grog.202/456, Way, dan Lovetter. 

7. Boot sector virus

Gejala paling sering terjadi adalah komputer berbasis Windows tidak dapat booting sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan are Boot Sector harddisk akan di-replace dan diinfeksi oleh virus. Sebagai contoh, virus Form, Disk Killer, Stone Virus, dan Polyboot.B

8. Polymorphic virus

Metode yang dipakai oleh virus ini adalah kemampuan menggandakan diri, menyembunyikan diri, serta mampu mengenkripsi susunan byte code sumber kode pogram asli virus tersebut. 

Baca Juga :  5 Jenis Ancaman Digital. Nomer 5 Paling Berbahaya.

Kondisi tersebut sangat menyulitkan program antivirus untuk melakukan scanning. Gejala yang sering terjadi pada komputer atau perangkat setelah terinfeksi adalah perubahan secara tiba-tiba konfigurasi hardware komputer seperti susunan keyboard. Contoh virus ini adalah Simile, SMEG Engine, 1260, dan Whale. 

9. Companion virus

Logika kerja virus ini adalah membuat duplikasi file virus dengan nama yang sama menggunakan ekstensi file.com. Jika diklik atau dijalankan oleh pengguna, virus akan bekerja secara otomatis merusak dan menginfeksi di dalam komputer. 

Beberapa program antivirus cukup kesulitan mendeteksinya karena struktur penulisan kode program yang terbilang unik. Contoh virus companion adalah Stator dan Terrax.1096

10. Multipartite virus

Sasaran virus ini adalah merusak boot sector dan semua file program dalam komputer. Selain dapat menyembunyikan diri, jenis virus ini dapat bekerja dan menduplikasi dirinya pada memori utama atau media penyipanan seperti harddisk. Contohnya Invader dan Ghostball. 

11. Web Scripting virus

Penyebaran jenis virus ini melalui aplikasi web. Dengan menyisipkan kode program pada link url tertentu. Ketika dibuka oleh user, secara otomatis virus akan menginfeksi aplikasi web browser dengan tujuan mencuri informasi cache web yang tersimpan dalam akun media sosial atau akun e-banking

Selain melalui link tertentu, biasanya virus ini menular melalui media advertising atau adware, yaitu iklan pop up yang otomatis saat mengakses situs tertentu di internet. 

Hebatnya lagi, terdapat beberapa jenis adware sudah dilengkapi kemampuan anti-removal yang cukup menyulitkan tool anti-adware untuk mematikan adware tersebut. 

Langkah pencegahan yang paling tepat adalah dengan mematikan script browser dan menginstal antivirus yang terdapat web protection serta tidak membuka surel yang terindikasi spam atau virus. Contoh virus web scripting adalah DdoS dan JS.fornight.

Baca Juga :  Enam Aspek model E-learning untuk Peningkatan Belajar

12. Ransomware

Salah satu jenis aplikasi yang dibuat secara khusus dengan kemampuan setara virus dengan teknologi menyerupai Back Door atau Trojan. Cara kerjanya adalah men-scan port tertentu komputer atau perangkat digital, kemudian menyusupi, menginfeksi, mengambil alih fungsi komputer, serta mengunci dan mengenkripsi data serta menginfeksi perangkat lainnya. 

Ciri utama ransomware adalah meminta uang tebusan pada si user ketika menginginkan datanya kembali. Contoh ransomware adalah cerber, generic, locky, spora, CryptoLocker, Troldesh, TesiaCrypt, Crysis, VirLock, CryptoWall, DMALocker, Dharma, dan lain sebagainya. 

Demikian 12 Jenis komputer yang perlu kita ketahui. Semoga artikel ini bisa menjadi bekal agar kita lebih waspada pada ancaman virus. 

Tinggalkan komentar