Apa itu Virtual Private Server (VPS)? Simak Penjelasan Lengkapnya Berikut ini.
Di tulisan sebelumnya kita sudah membahas apa itu shared hosting. Kali ini kita kembali akan membahas mengenai Virtual Private Server atau lebih dikenal dengan VPS. Pembahasan dalam tulisan ini meliputi fungsi VPS, jenis-jenis VPS, serta kelebihan dan kekurangan VPS.
Apa itu Virtual Private Server (VPS)?
Pengertian dan fungsi VPS
VPS (Virtual Private Server) pada dasarnya mirip dengan shared hosting. Pada VPS masih menggunakan satu server yang sama untuk beberapa pengguna, akan tetapi sumber daya yang disediakan lebih besar baik untuk CPU, RAM, disk space, maupun bandwidthnya.
Pada VPS hosting, pengguna memiliki kebebasan untuk menginstal software apa saja tanpa takut mengganggu pengguna lain. Seperti ilustrasi pada shared hosting, pada VPS berarti kita menyewa kamar dengan ruangan yang lebih besar daripada di shared hosting.
Fungsi VPS
a. Fungsi-fungsi VPS adalah sebagai berikut.
b. Sebagai web server untuk menjalankan website, blog, e-commerce, dan sebagainya.
c. Sebagai file server atau storage server di mana kita bisa menyimpan file dan data, baik melalui FTP maupun HTTP.
d. Sebagai server remote desktop, di mana kita bisa men-download dan meng-upload file secara remote, menjalankan aplikasi forex, bot/robot dan automation, serta spinner.
e. Sebagai host server untuk VPN dan tunneling.
Selain fungsi-fungsi di atas masih banyak fungsi lainnya yang dapat diterapkan di VPS, misalnya Rapidleech, Torrentleech, DNS name server, proxy server, dan lain-lain.
VPS merupakan solusi yang menjembatani kesenjangan antara shared hosting dengan dedicated hosting. Kekurangan-kekurangan pada shared hosting bisa diatasi dengan penggunaan VPS hosting.
![]() |
Kredit : matawebsite.com |
Dengan menggunakan VPS hosting, pengguna mendapatkan kontrol penuh terhadap server, bahkan mendapatkan manfaat yang hampir sama dengan layanan yang diberikan dedicated server dengan harga yang jauh lebih murah, serta mendapatkan kinerja yang lebih tinggi daripada shared hosting.
VPS hosting biasanya digunakan ketika mengalami hal-hal berikut.
a. Memerlukan server dengan ruang/space yang besar serta sumber daya yang besar di mana penggunaan shared hosting sudah tidak dapat mencukupi.
b. Memerlukan jaminan keamanan yang lebih tinggi karena pada VPS hosting pengguna melakukan setting dan konfigurasi sendiri.
c. Membutuhkan kustomisasi-kustomisasi yang tidak bisa dilakukan di shared hosting, seperti melakukan instalasi Java server, Phyton, atau akses VPN.
Jenis-jenis VPS.
Jenis-jenis VPS adalah sebagai berikut.
a. Unmanaged VPS, artinya pengelolaan server dilakukan sendiri oleh penggunanya tanpa adanya tanggung jawab dari tim support penyedia layanan hosting, seperti menginstal control panel, memperbarui software maupun hardware, dan sebagainya. Penyedia hosting hanya bertanggung jawab pada server yang disewakan.
b. Managed VPS, merupakan kebalikan dari unmanaged VPS. Pengelolaan server dilakukan oleh tim support penyedia hosting. Dengan managed VPS, pengguna dapat fokus terhadap website-nya.
Kelebihan dan kekurangan VPS
VPS mempunyai kelebihan sebagai berikut.
a. Fleksibel, artinya pengguna dapat menginstal software apa saja dengan VPS hosting sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
b. Pengguna dapat melakukan apa saja terhadap VPS-nya karena memiliki hak akses root.
c. VPS memberikan garansi sumber daya (CPU, RAM, dan space penyimpanan).
d. Sumber daya yang besar.
Selain mempunyai kelebihan, VPS juga mempunyai kekurangan, yaitu sebagai berikut.
a. Harus memiliki pengetahuan lebih tentang penggunaan server Windows ataupun Linux karena pengguna biasanya harus melakukan setting dan konfigurasi sendiri, kecuali kita mau meminta bantuan jasa untuk setting VPS tersebut sehingga memerlukan biaya tambahan.
b. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan VPS lebih mahal dibandingkan shared hosting dan biaya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya keperluan sumber daya. Harga sewa VPS biasanya berkisar dari Rp. 100.000,00 – Rp. 300.000,00 per bulannya.
VPS hosting cocok digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut.
a. VPS cocok untuk pengguna yang menginginkan performa yang lebih bagus daripada shared hosting, tetapi tidak mau membayar mahal untuk membeli dedicated server hosting.
b. VPS cocok untuk website-website dengan tingkat kunjungan yang tinggi.
c. VPS cocok untuk pengguna yang menginginkan jaminan keamanan yang bagus, karena VPS, data dan email pengguna akan diletakkan dalam server yang privat, terpisah dari pengguna lain.
Demikian artikel ini. Semoga bermanfaat !
Post a Comment for "Apa itu Virtual Private Server (VPS)? Simak Penjelasan Lengkapnya Berikut ini."