Apa itu alat scanner? Simak ulasan lengkapnya.
Apa itu alat scanner – gambar sering dihasilkan dari proses pengambilan gambar menggunakan kamera. Kita juga dapat menghasilkan gambar dengan menggunakan perangkat lunak pengolah grafis. Bagaimana jika kita memiliki gambar hasil coretan tangan di kertas dan ingin kita edit menggunakan komputer?
Untuk memindahkan gambar di kertas ke dalam komputer dapat melalui proses scanning gambar. Scan adalah suatu proses input image (gambar) atau teks ke dalam komputer menggunakan alat yang disebut scanner
Pengertian Alat Scanner
Istilah scanner berasal dari bahasa inggris dengan kata dasar “scan”. Di dalam bahasa Indonesia, “scan” sering dianggap mirip dengan istilah pindai. Scanner adalah mesin pemindai atau cukup disebut pemindai saja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pindai berarti melihat dengan cermat dan lamat ; melewatkan berkas electron atau (sesuatu) lalu mengubahnya menjadi variasi sifat-sifat electron yang membawa informasi secara elektronis.
Maka dari itu, pemindai dapat diartikan sebagai alat yang dapat membaca data dengan teliti dan saksama.
Selain komputer dan printer, dalam proses desain grafis juga memerlukan sebuah alat yang sangat penting, yaitu scanner. Adakalanya saat proses mendesain dijumpai masalah keterbatasan dalam ilustrasi digital.
![]() |
Kredit | tekno.kompas.com |
Kita mencari dari internet tidak ada, namun kita memiliki gambar cetakan. Maka di saat itulah kita memerlukan scanner untuk mengubah data gambar konkret (fisik) menjadi gambar digital untuk selanjutnya kita pakai dalam proses mendesain.
Scanner adalah alat elektronik yang fungsinya hampir sama dengan mesin fotokopi, yaitu untuk memasukkan data berupa gambar / ilustrasi/teks dalam desain yang diproses melalui komputer.
Namun ada perbedaan dari kedua hardware tersebut, yaitu mesin fotokopi hasilnya dapat langsung dilihat pada media kertas, sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer kemudian diproses secara manual di dalam komputer.
Data yang telah diambil dengan scanner bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
Hasil dari scanner biasanya berbentuk RGB (Red, Green, Blue) yang dapat diubah menjadi format gambar JPEG, TIFF, Bitmap, dan PNG
Sejarah Alat Scanner
Pada tahun 1975, Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognition). Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang di-scan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks.
Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner muncul dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Kini scanner sudah dapat digunakan untuk men-scan objek tiga dimensi dan film negatif.
Bentuk dan ukuran scanner pun bermacam-macam. Ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc.
Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran mini tersebut dinamakan Quicklink.
Jenis-jenis Alat Scanner
Berdasarkan manfaat dan cara penggunaannya untuk keperluan men-scan gambar, maka scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut ;
Flatbed
Flatbed adalah jenis scanner yang paling banyak dijumpai karena sangat praktis, harganya relative paling murah, dan cocok untuk penggunaan pribadi. Scanner jenis ini disebut flatbed karena memiliki bentuk datar dan rata, seperti tempat tidur.
Untuk menggunakan scanner jenis ini, kita harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar. Bidang yang dapat di-scan mencapai ukuran A3 (297 x 420 mm) dengan menggunakan teknologi CCD (Charge Couple Device) sebagai sensor yang membaca gambar.
Hand Scanner
Hand scanner adalah jenis scanner yang memiliki ukuran tidak terlalu besar, tetapi dapat digenggam menggunakan tangan. Lazimnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.
Penggunaan hand scanner membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. pengguna dengan tangannya akan menggerakkan scanner ini dengan diseka pada gambar yang akan dibacanya. Apabila bidang yang diseka luas, maka penyekaan dilakukan ke seluruh areal dengan menggeser scanner bagian per bagian.
Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik akibat kecepatan gerakan yang tidak rata.
Automatic Document Feeder
Automatic document feeder adalah jenis scanner yang dapat digunakan untuk memindai dokumen dalam jumlah banyak dalam sekali waktu. Scanner ini memiliki wadah tersendiri untuk menyimpan dokumen yang akan di-scan, lalu secara otomatis semua dokumen tersebut akan ditarik masuk ke dalam mesin scanner secara bertahap satu per satu.
Harga jenis ini tentu lebih mahal dibandingkan jenis flatbed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di-scan.
Drum Scanner
Drum scanner adalah jenis scanner pertama yang dikembangkan. Drum scanner memiliki tingkat resolusi yang tinggi, yaitu sampai 5.000 dpl. Karena itu scanner ini sering disebut juga dengan high end scanner dan merupakan scanner yang paling baik dalam memproduksi gambar hingga pembesaran di tas 500%.
Ciri khas drum scanner adalah digunakannya PMT (Photomultiplier) sebagai sensor yang membaca gambar original. Posisi objek yang akan di-scan diletakkan pada sebuah drum yang berputar dengan kecepatan tinggi.
Jenis scanner ini akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan jenis scanner lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan.
Selain jenis-jenis scanner yang telah disebutkan di atas, ada beberapa jenis scanner yang sudah jarang ditemui karena aplikasinya sudah jarang dipakai, di antaranya sebagai berikut.
Slide Scanner
Slide scanner banyak beredar pada era fotografi film analog, karena lebih praktis untuk men-scan slide film untuk selanjutnya dicetak/di-layout. Slide scanner sering digunakan untuk pengambilan image dari slide berukuran 35 mm atau untuk menyimpan image dari slide karena memiliki haril gambar yang lebih baik dibandingkan bila menggunakan hasil cetak dari fotografi.
Transparency Scanner
Transparency Scanner hampir mirip dengan slide scanner. Scanner jenis ini dapat mengakomodasi transparansi sampai ukuran 102 x 127 mm. Scanner ini lebih fleksibel dibandingkan dengan slide scanner, tetapi juga cukup mahal.
Sering kali transparency scanner ini dipergunakan untuk memproduksi image yang digunakan dalam cetakan periklanan atau kemasan.
Copydot Scanner
Copydote scanner adalah jenis scanner yang memiliki fungsi untuk mengubah film-film separasi (4 warna atau lebih) menjadi data digital (regidigitalization). Scanner ini lebih banyak digunakan pada perusahaan percetakan/penerbitan yang banyak menerima iklan dalam bentuk film separasi warna, atau perusahaan packaging (pengemasan) yang sering mengulang cetakan dengan film yang sama.
Itulah pengertian alat scanner beserta jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Post a Comment for "Apa itu alat scanner? Simak ulasan lengkapnya."