Kebutuhan Program Administrasi Jaringan

Setiap jaringan komputer memerlukan adanya sistem keamanan (sekuriti), terlebih jika client pada jaringan tersebut sangat banyak. Sekuriti diperlukan untuk mengamankan jaringan, baik untuk hardware, software, maupun pengguna. 

Kebutuhan Sekuriti

Hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sekuriti yang diperlukan dalam sistem jaringan sebagai berikut. 

a. Tipe sekuriti

Untuk layanan email dan layanan web menggunakan jenis sekuriti SSL. Untuk setiap password yang digunakan menggunakan jenis sekuriti MD5.

b. Kebutuhan pengaksesan data dari luar.

Pengguna dalam sistem jaringan terdiri dari dua jenis, yaitu yang bersifat internal dan eksternal. Pengguna internal adalah pengguna yang berada di dalam LAN suatu instansi. 

Sedangkan pengguna eksternal adalah pengguna yang berada di luar suatu instansi yang mempunyai kebutuhan memperbarui data yang ada di dalam sistem jaringan suatu instansi terkait tersebut.

c. Kebutuhan autentikasi.

Setiap komputer yang digunakan oleh setiap pengguna diberi autentikasi, yaitu berupa penamaan hardware dan pemberian IP Address. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses manajemen setiap perangkat yang ada serta menghindari kebebasan pengguna mengganti perangkat yang telah diberikan dengan perangkat pengguna lainnya.

d. Kebutuhan keamanan host.

Untuk menjaga keamanan setiap komputer pengguna, maka sebelum menggunakan komputer pengguna harus login terlebih dahulu sehingga penggunaan setiap komputer teratur dan terkontrol serta tidak sesuka hati pengguna. Tanpa menggunakan akun yang telah ditentukan untuk setiap komputer, pengguna tidak dapat menggunakan komputer tersebut. 

Kebutuhan Manajemen

Kebutuhan manajemen yang diperlukan untuk manajemen sistem jaringan di suatu instansi sebagai berikut.

a. Manajemen konfigurasi, digunakan untuk layanan inventori dan topologi, manajemen perubahan, penamaan, dan pengalamatan, manajemen aset dan kabel, serta proses backup.

b. Manajemen performa, untuk mengukur performa manajemen suatu jaringan seperti throughput, pemanfaatan, tingkat kesalahan, dan waktu respons.

c. Manajemen kesalahan, untuk menentukan permasalahan yang terjadi pada jaringan, mendiagnosis jaringan, melakukan backup, serta untuk perbaikan atau perbaikan ulang.

d. Manajemen keuangan, untuk melacak pemanfaatan sumber daya jaringan, penambahan dan penghapusan akses jaringan, serta mengetahui perizinan dan tagihan.

e. Manajemen keamanan, dapat digunakan untuk mengontrol pengaksesan jaringan dan untuk keperluan pemeriksaan (auditing).

Kebutuhan aplikasi.

a. Server Aplikasi.

Pada sistem jaringan suatu instansi, perlu disediakan sebuah server khusus untuk server aplikasi, yaitu web server. Aplikasi yang dipakai bersama oleh seluruh pengguna komputer di suatu instansi ditempatkan pada web server. 

Kredit : sublikerta.wordpress.com

Dengan demikian, semua pengguna yang ingin menggunakan aplikasi tersebut dapat mengaksesnya dari PC masing-masing apabila sudah terhubungan ke server.

b. Protokol

Protocol dalam sebuah jaringan komputer adalah kumpulan peraturan yang mendefinisikan bagaimana cara informasi ditransmisikan melalui jaringan. Ada empat macam protokol jaringan, yaitu IPX/SPX, TCP/IP, UDP, dan Apple Talk. 

Protokol yang sering digunakan untuk desain keamanan jaringan adalah protocol yang paling luas penggunaannya, yaitu protocol TCP/IP.

c. Pengguna

Jumlah pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang disediakan dan protocol yang ditentukan, misalnya 100 pengguna.

d. Penggunaan aplikasi.

Aplikasi yang tersedia dalam sistem jaringan suatu instansi dapat digunakan setiap saat, baik dari web internal maupun dari web eksternal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna menggunakan aplikasi kapan saja dibutuhkan. 

Karakteristik traffic (lalu lintas) jaringan.

Lalu lintas jaringan yang baik menunjukkan sistem jaringan yang baik. Karakteristik traffic jaringan yang baik adalah tidak pernah putus dan tidak terlalu tinggi karena traffic yang tinggi menunjukkan traffic jaringan yang berat. 

Karakteristik beban traffic

Karakteristik beban traffic jaringan yang baik adalah download lebih dari upload. Hal ini dianjurkan karena diasumsikan setiap pengguna internet lebih banyak men-download data daripada meng-upload data. Pada umumnya, perbandingan upload dan download adalah 1 : 3.

Tools

Tools yang digunakan untuk melakukan monitoring adalah PRTG (untuk sistem operasi Windows, adapun untuk sistem operasi Linux dapat menggunakan MRTG). 

Kebutuhan performansi.

Salah satu unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem jaringan adalah performa kerjanya. Yang perlu diperhatikan dalam manajemen performansi adalah kinerja server, jaringan, workstation, dan aplikasi.

Desain sistem untuk performa yang lebih baik sebagai berikut.

a. Menambah jumlah bandwidth untuk menghindari penundaan yang terlalu lama, meningkatkan kecepatan pemrosesan, serta mengurangi masalah kemacetan. 

b. Lebih mengutamakan kecepatan CPU daripada kecepatan jaringan sehingga tidak menimbulkan efek kemacetan jaringan.

c. Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi overhead software.

d. Untuk mengontrol timeout, jangan mengatur timeout terlalu lama atau terlalu cepat. 

e. Melakukan pencegahan lebih baik daripada perbaikan untuk menjaga kualitas yang baik pada hardware maupun software. 

Selain desain sistem, performansi jaringan yang baik harus memerhatikan hal-hal berikut.

a. Response time

Sistem jaringan yang baik memiliki response time (waktu respon) yang cepat terhadap permintaan ke suatu servis jaringan. Di mana setiap host yang mengkases jaringan dapat memperoleh servis dari jaringan dengan cepat. 

b. Accuracy

Keakuratan (accuracy) merupakan persentase dari penggunaan traffic yang secara benar ditransmisikan pada sistem yang berhubungan dengan traffic, termasuk kesalahan yang terjadi saat transmisi. 

Dalam hal ini keakuratan juga berhubungan dengan penggunaan aplikasi jaringan dan jaringan itu sendiri. Semakin banyak aplikasi jaringan yang digunakan, makin tinggi keakuratan dari traffic jaringan yang dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan saat transmisi data dari aplikasi jaringan tersebut. 

c. Availability

Availability (ketersediaan) dalam jaringan merupakan jumlah waktu operasi jaringan yang tersedia, baik ketersedian dari jumlah layanan kepada end user (pengguna) maupun kepada server.